Minahasa Selatan_CahayaSulut.Com
Pengukuhan Bunda Literasi se-Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu 30 November 2022 di Hotel Sutan Raja Amurang, merupakan tonggak sejarah bangkitnya Gerakan Transformasi Literasi, Gerakan Kegemaran dan Budaya Minat Baca Tulis di Kabupaten Minahasa Selatan.
Bupati Minahasa Selatan Bpk. Frangky Donny Wongkar, S.H, bersama Wakil Bupati Minahasa Selatan, Pdt. Petra Yani Rembang, M.Th., hadir dalam Pengukuhan Bunda Literasi. Dalam sambutannya, Bupati Minahasa Selatan, Frangky Donny Wongkar, S.H., secara persuasif mensuport 17 Bunda Literasi Kecamatan sebagai garda terdepan gerakan literasi di kecamatan masing-masing, terus mendorong anak-anak dan masyarakat pada umumnya agar gemar dan membudayakan minat baca, bisa dimulai dari lingkungan keluarga hingga terbangunlah generasi literat, berbudaya, berintegritas, dan berpotensi mengabstraksikan keunggulan-keunggulan daerah.
Bupati Minsel juga sangat mengapresiasi giat Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Minahasa Selatan yang pelaksanaanya dikukuhkan langsung oleh Bunda Literasi Kabupaten Minahasa Selatan, Ibu Elsje Rosje Sumual.
Sementara itu hadir Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Drs. Arsipan Nani, M.Si, yang mengapresiasi terobosan yang digaungkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Minahasa Selatan, Bpk. Drs. Henry C. Lumapow, M.Si bersama tim yg solid, terus ditopang oleh Bunda Literasi Kabupaten Minahasa Selatan, Ibu Elsje Rosje Sumual yang juga sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Selatan luar biasa terlaksana dengan baik, sembari menambahkan dengan pepatah yang melegenda; “Kendati hanya dengan membaca setiap lembaran buku, kita sudah bisa melihat dunia dan seisinya tanpa harus berkunjung langsung di tempatnya. Istilah lainnya buku adalah jendela dunia”.
Syukur, haru, bangga, salut dan ungkapan terima kasih juga dirasakan salah satu Pegiat/Duta Literasi Nasional, Ibu Stella Fientje Watak, S.Pd., M.Pd., BNSP.RI., “Bagi kami sebagai pegiat, merasa sangat bersyukur dan berterima kasih, karena dengan terselenggaranya Pengukuhan Bunda Literasi di Kabupaten Minahasa Selatan pertanda secara resmi Kebangkitan Transformasi Literasi, Gerakan Kegemaran dan Budaya Minat Baca Tulis. Ini juga memberi ruang dan wadah bagi pegiat-pegiat komunal yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan untuk bangkit dan semangat terus bergerak, karena bicara soal literasi lebih detail lagi, terlebih secara sosial (social literacy) merupakan giat-giat komunal para volunteer ; butuh keihlasan dalam keterpanggilannya untuk bergerak dan berdampak/memberi kebermanfaatan bagi banyak orang dimulai dari hilir hingga ke hulu. Ini juga memberi sinyal-sinyal positif bahwa dengan terselenggaranya Pengukuhan Bunda Literasi, memberi ruang, penguatan, dan dorongan kepada pemangku-pemangku kepentingan / dinas terkait untuk merancang Perbub Gerakan Literasi Daerah (GLD) hingga ke Perda”. Ditambahkan pula, “suatu kebanggaan bagi masyarakat Minahasa Selatan bahwa Pengukuhan Bunda Literasi di tingkat Kabupaten Kota se-Sulawesi Utara, pertama kali diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Minahasa Selatan. Harapan dapat diikuti oleh Kabupaten Kota lainnya”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, 17 Camat se-Kabupaten Minahasa Selatan, Kabid PAUD Dikbud Minsel, Ibu Diane Nova Siwu, M.Pd., mewakili Kadis Dikbud Kab. Minahasa Selatan, BPK. Drs. Arthur Donald Tumipa, M.Ed., Ketua GPMB Minsel, Ibu Rosje Balla, S.Pd., Ketua FPSMI Minsel, Ibu Elsye Mangare, S.Pd., Staf DPKD Sulut, Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, Ibu Vilani Kewo, S.Pd., M.Pd., staf DPKK Kab. Minsel serta Stakeholder terkait lainnya.
Pada kesempatan itu Fientje Stella Watak S.Pd, M.Pd, BNSP.RI, selaku nara sumber / Sekjen Forum Perpustakaan Sekolah Madrasah Indonesia (FPSMI) memberikan suatu refleksi menggugah Bunda-bunda Literasi terkait giat keseharian yang paling sering dilakukan kaum perempuan, mengingat begitu banyaknya rutinitas yg sering kita lakukan, namun kadang bahkan mungkin kita lupa/tidak pernah melakukan hal-hal sederhana seperti menfasilitasi anak dengan bacaan fisik berupa buku maupun e-book yang edukatif, dan masih banyak lagi refleksi lainnya. Kegiatan juga di isi dengan talkshow untuk memudahkan forum / Bunda-bunda Literasi untuk sharing atau bertanya.