Sangat memprihatinkan, TITIK NADIR PON SULUT, terutama di beberapa penyelenggaraan ivent olahraga nasional paling gress PON, maka keikutsertaan kontestasi Sulut di PON Jabar saat ini boleh jadi adalah capaian yang paling rendah di titik nadir prestasi : kita terlempar jauh di sekitar urutan 26, dengan hanya mengoleksi 1 emas saja dan beberapa perunggu…..,perdebatannya bukan lagi pada soal seberapa penting dan prioritas olahraga itu diberdayakan,
Semestinya jika olahraga adalah ”the nation character building”….. dan dalam perjalanan kehidupan berbangsa sebagaimana ketika PON sukses menjadi wadah alat ukur salah satu indikator kemajuan pembangunan setiap daerah (provinsi), dengan sendirinya ivent-ivent yang menjadi representasi dari bidang olahraga telah jadi bagian yang terintegrasi adanya di daerah.
Lalu di mana buhulan benang kusutnya saat memperhadapkan esensi PON dengan Sulut sebagai sebuah entitas daerah yang dikenal memiliki potensi olahraga yang kuat. Setelah membaca dan mengikuti persiapan PON Sulut sampai dengan capaian saat ini? jika memang Sulut tak bisa mencapai prestasi yang lebih maksimal karena hampir 5 tahun terahkhir Pengcab umumnya megalami stagnasi program.
