Pasca penyerangan umat dan Romo Prier di Gereja Katolik St. Lidwina, Jogja. Sri Sultan memintakan maaf atas kurang rapinya pengamanan yang tampaknya sudah disiapkan sejak kejadian pembubaran baksos oleh FJI di Bantul.
Romo Prier dengan adab Jogja yang sudah melekat padanya, tak mempermalukan Sri Sultan atas situasi itu. Sebaliknya Romo yang gemar mengenderai Vesva ini menyalahkan diri sendiri, menjaga marwah Raja Yogyakarta yang sudah merendahkan hati meminta maaf. Meski umat Katolik pasti paham, seorang Imam tak akan lari meninggalkan altar sebelum tugasnya selesai.
Pelaku penyerangan yang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur, belum bisa diinterogasi karena masih dalam perawatan setelah mengalami luka tembakan petugas.
Sementara itu sejak tadi malam (minggu 11 februari 2018), sudah ada pertemuan para tokoh yang bertempat di pendopo Rumdin Bupati Sleman yang dihadiri oleh Bupati, Wabup, Danrem 072 Pamungkas, Kapolres se prov DIY, anggota DPRDD Kab.Sleman, FKUB se DIY, Camat se kab.Sleman.