Manado_cahayasulut.com
Kreativitas tanpa batas, kalimat itu layak disematkan untuk Satu Tampa Group yang berhasil menyelenggarakan diskusi awal tahun pada tanggal 27 Januari 2021 dengan dihadiri para pelaku UMKM Sulawesi Utara.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi seluruh sektor, Industri kreatif di Indonesia justru tengah menjadi sorotan karena menyumbang cukup signifikan terhadap perekonomian negara melalui transformasi digital, dimana Indonesia menempati urutan 3 besar di dunia sebagai negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar ke PDB nasionalnya. Dengan total kontribusi 7,28% terhadap PDB di bawah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (finance.detik.com). Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari sumbangsi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Sulawesi Utara.
Melihat pencapaian tersebut, Satu Tampa Group sebagai wadah edukasi yang bertujuan untuk memberdayakan semangat wirausaha dan start up, menginisiasi program Diskusi Awal Tahun 2021 : Apa Kabar Industri Kreatif Sulawesi Utara ? sebagai sarana kolaborasi antar PENTAHELIX ( Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pengusaha, dan Media) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Utara.
“Setelah Satu Tampa melihat dan turut merasakan dinamika yang terjadi di tahun 2020, era dimana terjadi transformasi digital secara besar-besaran, memang perlu diadakan diskusi awal tahun, sebagai media untuk pilar ekonomi kreatif memberi saling berterima kasih atas sumbangsi yang telah diberikan untuk daerah, memberi evaluasi dan mempersiapkan langkah strategis untuk semakin mengharumkan nama baik Sulawesi Utara,” ungkap Lady Giroth selaku Vice President Satu Tampa Group dan Akademisi Universitas Teknologi Sulawesi Utara saat di wawancara tim cahayasulut.com.
Antusiasme dan kesiapan dari PENTAHELIX sebagai pilar pembangun ekonomi kreatif juga terlihat dari kehadiran, pokok pikiran yang disampaikan, bahkan sampai rencana selama satu tahun kedepan.
“Kami mengundang seluruh unsur pembangun Sulawesi Utara atau kami sebut PENTAHELIX. Diskusi kemarin dihadiri oleh 77 peserta secara hybrid, untuk offline dilaksanakan di Coworking Satu Tampa, dan secara online lewat aplikasi Zoom. Kami sangat mengapresiasi kehadiran seluruh unsur pentahelix, bahkan antusiasme seluruh peserta diskusi. Kita dapat menyampaikan kendala yang dirasakan, bahkan kita sudah menyampaikan tentang rencana kolaboratif sampai untuk satu tahun kedepan,“ tambah Lady dengan ramah.
Diskusi awal tahun ini dibuka oleh Henri Katjily selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, turut hadir pula memberikan apresiasi dan point-point penting Lenda Pelealu Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Ronal Sorong Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Utara, Arbonas Hutabarat Kepala Bank Indonesia Sulawesi Utara, Edson Yahuda Putra Kepala IBT UNIQ Universitas Advent Klabat, dan Piet Pusung founder @kotamanado.
“Ekraf yang ada di SULUT harus berkolaborasi bersama, di beberapa sektor yang mampu menjadi kesatuan yang bersinergi dan mampu bersaing. Peran dari Pemerintah adalah memfasilitasi baik dari segi edukasi maupun promosi ke market yang lebih luas lagi, bahkan sampai ke internasional,” ungkap Henri Katjily Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara.
“Kota Manado siap menampung industri kreatif di Manado untuk berkolaborasi bersama melalui fasilitas Kreatif Hub,” ujar Lenda Pelealu Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado.
“Sulut bisa maju, asalkan kita semua berkolaborasi. Kita juga menyediakan ruangan untuk UMKM beraktifitas,” terang Ronal Sorong Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Utara.
“Bank Indonesia siap mendukung ekraf terutama di bidang seni pertunjukan. BI siap untuk memfasilitasi kreatifitas masyarakat,” tegas Arbonas Hutabarat Kepala Bank Indonesia Sulawesi Utara.
“Ada program untuk mempersiapkan kampus merdeka. Pastinya kami siap mendukung pendidikan startup yang ada di Sulawesi Utara melalui inkubator dan pendidikan start up,” ucap Edson Yahuda Putra Kepala IBT UNIQ Universitas Advent Klabat.
“Penggunaan sosial media sangat marak di kota Manado. Perlu adanya edukasi untuk memenuhi sosial media dengan hal yang positif dan bermanfaat,” ujar Piet Pusung founder @kotamanado.
Giroth pun berharap dengan adanya diskusi ini dapat mempererat sinergitas tiap unsur pentahelix, sebagaimana falsafah Si Tou Timou Tumou Tou tertanam erat dalam tiap masyarakat Sulawesi Utara.
“Kita semua telah menjadi pahlawan di tengah pandemi. Terima kasih untuk setiap dukungan bagi industri kreatif selama tahun 2020. Kedepannya, Satu Tampa siap mendukung kemajuan daerah lewat program kolaboratif dan inovatif yang telah disusun untuk tahun 2021. Kolaborasi dari ekosistem yang terbentuk dari diskusi ini sangat kami harapkan. Semoga kita semakin semangat bersinergi melalui kolaborasi, berinovasi, dan memberi dampak positif bagi masyarakat, untuk mendukung Indonesia Maju,” tutup Giroth.