Manado_CahayaSulut.com
Dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Manado Tahun 2022 yang bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Coworking Satu Tampa memberikan gagasan dan ide kreatif untuk pembangunan Kota Manado.
Menerapkan protokol kesehatan ketat dan hanya dibatasi 20 orang hadir secara langsung, kegiatan tersebut berjalan penuh antusias dan masukan-masukan dari undangan yang datang.
Coworking Satu Tampa sebagai wadah edukasi wirausaha dan startup yang diwakili oleh Creative Lead Steleynes Sagay, aktif memberikan masukan serta ide kreatif untuk kemajuan kota Manado.
“Seperti yang kita tau, Manado memiliki banyak destinasi wisata, apalagi Manado menjadi beranda dari provinsi yang menjadi destinasi superprioritas yaitu Likupang, artinya peningkatan destinasi wisata juga perlu. Untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata, selain perlu ada infrastruktur yang menunjang kami melihat bahwa kualitas sumber daya manusianya juga perlu ditingkatkan dalam hal ini pelaku wisata apalagi UMKM termasuk UMKM di bidang industri kreatif baik musik, seni pertunjukan, seni rupa, produk-produk digital dan sebagainya,” tutur Sagay.
Coworking Satu Tampa juga berharap semoga kedepan bisa ada wadah kolaborasi yang lebih banyak tersebar untuk memfasilitasi masyarakat, dan mereka pun siap bersinergis dengan pemerintah untuk memajukan Kota Manado.
“Ada baiknya, kita menciptakan wadah kolaborasi atau dari industri kreatif yang di dalamnya juga ada program pelatihan-pelatihan soft skill dari UMKM dan pelaku industri kreatif. Ini juga bisa membantu mendorong produktifitas dan kreatifitas, pemulihan ekonomi yang meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan membantu kelancaran perputaran ekonomi daerah di tengah pandemi. Ketika sumber dayanya unggul, kualitas destinasi wisata juga pasti meningkat. Dan pastinya dengan semangat Sitou Timou Tumou Tou, Satu Tampa siap untuk membantu pemerintah dalam mensinergiskan industri kreatif untuk kemajuan kota manado,” kunci Sagay yang juga aktif sebagai aktivis kepemudaan.
Ada pun kegiatan ini dilangsungkan secara daring dan luring dan hanya dibatasi 50 undangan yang terdiri dari Perwakilan LPM Kecamatan, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Manado, BKSAUA, FKUB, FKDM, FPK, Akademisi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Asosiasi dan Komunitas, dan delegasi dari Perangkat Daerah.