Prihatin Akan Bencana, Musisi ini Luncurkan Lagu “Kisah Di tengah Badai”

0
998

Minut-Cahayasulut.com

Ditengah persoalan pandemi dunia serta bencana alam, seorang musisi dan seniman asal Lembean, Sulawesi Utara bernama Stave Tuaidan luncurkan lagu ciptaan“Kisah Di Tengah Badai”.

Lagu ini menceritakan sebuah perjuangan manusia yang kadang merasa hilang harapan, karena keresahan dan ketakutan akan pandemi dan bencana. Namun dengan usaha bersama bergandengan tangan semua bisa melewatinya. Harapan dan masa depan itu masih ada, jangan pernah menyerah.

Lagu ini diringi oleh grup Primavista serta dinyanyikan oleh Jesika Koloay, penyanyi SULUT yang sering menjuarai beberapa kontes lomba menyanyi, dan mewakili SULUT dalam ajang pencarian bakat POP ACADEMY INDOSIAR.

IMG-20210117-WA0013

Para seniman dan musisi SULUT baik dari IPKOLINDO, PAPPRI, sanggar-sanggar mengapresiasi lagu ini. “Lagu ini sangat menyentuh dihati, dengan kualitas penyanyi, para pemusik, aransemen musik yang bagus, lagu ini pasti akan banyak disukai oleh masyarakat,” ungkap Johanis Solang seorang tokoh muda dan pemerhati seni budaya Minahasa Utara. Lagu ini cocok dengan keadaan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, lebih khusus banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

Stave Tuaidan selaku pencipta lagu menampilkan sentuhan kreativitas dan inovatif, dimana memadukan musik kolintang dan band dilagu ini,  sehingga lagu ini memiliki nilai yang tinggi dan disukai pasar.

IMG-20210117-WA0011

 “Kisah di Tengah Badai”

Dimana …harus Kucari..

Hari-hari yang Indah seperti dulu

Tersapu….bencana..

Asa hilang harapan sirna..

Hidupku merana….

Reff :

Masih adakah semangat tersisa

Tuk melangkah…

Tapaki hari esok yang ceria

Jalani Kisah di tengah badai

Keresahan, Wabah, Ketakutan

Bergandengan tangan…bersama

Berjuang…..

Untuk kita

Menata hari baru yang bahagia

Pastikan datang

Masa depan cerah

Jangan pernah menyerah

IMG-20210117-WA0010

LEAVE A REPLY