CS, Tomohon 22 Oktober 2016
Mengandalkan potensi Hutan Mahawu, kelurahan di Tomohon timur, mulai mengembangkan program jaringan air mandiri. “Kampung yang terletak diarea perbukitan ini mengandalkan sumber mata air”, ungkap Johny Pangemanan Lurah Kumelembuai.
Mengandalkan bantuan pemerintah dibangun jaringan pipa representatif sepanjang 2,8 kilometer, hanya mengandalkan kekuatan gravitasi air yang ditampung ke bak penampung yang berada dikampung.
Sedikitnya ada 320 titik sambungan jaringan pipa kerumah warga. Harga air hanya Rp 750 perkubik. Jadi sangat murah harga airnya, kata dia.
Agar profesional, kelurahan lanjut Pangemanan membentuk lembaga pengelola terpisah dari pemerintah kelurahan untuk menangani persoalan air.